Definisi Mata Uang Digital Crypto secara Lengkap dengan Kelebihan dan Kekurangannya
Transaksi crypto berasal dari jaringan komputer yang memakai perhitungan algoritma tertentu. Perhitungan tersebut memang matematis yang disebut dengan istilah cryptography yang memakai teknologi blockchain. Nah, bitcoin ini merupakan salah satu jenis crypto yang pertama kali keluar dan paling besar diantara yang lainnya.
Prinsip Crypto
Crypto memiliki 6 prinsip seperti yang akan dijelaskan secara lengkap berikut ini. Pertama, prinsip digital, dimana crypto merupakan uang virtual atau digital sehingga tak mempunyai wujud fisik nyata berupa uang kertas maupun uang koin. Kedua, prinsip peer to peer, dimana cryptom akan diteruskan dari pengirim menuju ke penerima secara online.
Ketiga, prinsip global dimana ini merupakan sifat crypto yang berlaku di semua nergara yang mengakui keabsahannya. Keempat, dienkripsi dimana tak seperti rekening bank yang memakai identitas asli, nama asli yang tak perlu digunakan dalam pembuatan akun crypto. Nah, pengguna judtru disembunyikan identitas pribadi aslinya, namun semua orang bisa melihat tarnsaksi di blockchainnya.
Baca Juga: Aplikasi Trading Crypto Terpercaya
Selain itu tak aka nada Batasan aturan mengenai apa saja transaksi Mata Uang Digital Crypto akan digunakan oleh penggunanya. Kelima, terdesentralisasi dimana, bank tak memiliki peran menjadi pusat penyimpanan uang.
Jadi, crypto memang tak dikelola oleh server pusat, maka dari itu bersifat terdesentralisasi. Nah, prinsip keenam sekaligus terakhir adalah truthless yang mana pengguna bisa saling mengirimkan uang secara online tanpa perlu mempercayakan pihak ketiga atau bank.
Crypto di Indonesia
Pemerintah Indonesia saat ini telah memberikan izin kepada 299 crypto. Beberapa Mata Uang Digital Crypto tersebut antara lain Litecoin, bitcoin sv, lightcoin, USD coin, binance coin, bitcoin cash, Xrp/ripple, Tether, Ethereum, dan bitcoin. Walaupun sudah diberikan izin piahk Bank Indonesia menegaskan jika crypto tak bisa dijadikan sebagai alat pembayaran yang sah di Indonesia.
Dengan begitu crypto tak bisa digunakan menjadi alat transaksi pembayaran, tapi keberadaan crypto tak bersifat illegal. Crypto ini bisa disimpan ataupun diperjualbelikan menjadu sebuah aser. Selanjutnya Bank Indonesia memiliki rencana menerbitkan mata uang rupiah digital yang akan dikelola terpusat oleh Bank Sentral. Dalam pembuatannya BI bekerja sama dengan bank sentral di berbagai negara.
Kelebihan Crypto
Setiap individu yang mempunyai bisa melakukan transaksi dengan menggunakan crypto kapanpun dan dimanapun, jadi tak bergantung pada birokrasi, batas negara maupun libur bank. Crypto ini lebih tahan terhadap inflasi keuangan. Contohnya bitcoin hanya tersedia tak melebihi batas 21 juta bitcoin agar nilainya terus mengalami peningkatan.
Baca Juga: Daftar Koin Crypto Terbaik Untuk Investasi
Hal tersebut tak seperti uang di bank yang terus menerus dicetak, bitcoin ini pembuataannya lebih terbatas jadi lebih bisa bertahan ketika dihadapkan dengan inflasi. Mata Uang Digital Crypto bersifat transparan, praktis dan cepat serta terlindung dari pencurian identitas pemiliknya.
Kekurangan Crypto
Berkaitan dengan yang telah dijelaskan sebelumnya, karena tak memakai identitas asli maka rentan diperlukan untuk aktivitas illegal contohnya pencucian uang. lalu, volatilitas yang tinggi, jadi bisa tiba tiba naik atau turun secara drastic hanya dalam durasi waktu yang singkat. Selain itu, tak berlaku untuk jual beli di Indonesia dan nilai mata uangnya sulit diprediksi.
Inilah penjelasan tentang Mata Uang Digital Crypto.