Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Mengenali Cara Kerja NFT yang Bisa Jadi Sumber Cuan!

Cara Kerja NFT


Cara Kerja NFT adalah salah satu hal yang paling dicari sekarang ini, terlebih ketika viralnya Ghozali yang meraup banyak keuntungan dari NFT ini. NFT merupakan kepanjangan dari non fungible token adalah jenis asset digital yang kini sedang mencapai titik popularitasnya. Nah, anda pasti penasaran apa sih sebenarnya bisnis NFT itu dan bagaimana cara kerjanya? Simak terus artikel ini hingga akhir ya.

Definisi Non Fungible Token

NFT merupakan sebuah aser digital yang digunakan untuk mewakili objek dunia nyata, biasanya seperti video pendek, item dalam game, seni music, lukisan, foto dan lain sebagainya. Beberapa asset digital tersebut dibeli dan dijual secara online. Lalu, pembayarannya kerap menggunakan crypto.

Nah, penggunaan crypto ini memakai software dasar yang memiliki kemiripan dengan asset crypto yang lainnya. Sebenarnya NFT ini sudah ada sejak 2014, namun NFT mulai terkenal sekarang ini karena bisa dijadikan sebagai metode yang praktis untuk menjual dan membeli karya seni secara digital.

Pada umumnya NFT menjadi salah satu proses transaksi yang populer menggunakan kode pengenal yang sangat unik. Nah, fakta inilah yang bertolak belakang dengan kreasi digital yang sesungguhnya memiliki pasokan yang sangat banyak bahkan tak terbatas. 

    Baca Juga: Game NFT Bomb Crypto Penghasil Uang

Namun demikian, orang bisa bebas mengakses seluruh karya digital yang sedang dijual di platform tersebut. Alasan orang sangat menginginkan NFT karena mungkin pembeli ingin memilik item aslinya. Selain itu, NFT juga berisi otentikasi bawaan yang memiliki fungsi menjadi bukti kepemilikan atas suatu asset.

Cara Kerja NFT 

NFT ini merupakan bagian dari blockhain yang nantinya bisa memverifikasi bahwa anda merupakan pemilik asset tunggal dari aset yang sudah anda beli secara sah. Setelah anda melakukan transaksi pembayaran. Maka, tak ada yang bisa membatalkan hak kepemilikan dari NFT yang statusnya beralih dipegang oleh pembeli.

Cara Kerja NFT ini merupakan sebuah asset digital yang tak bisa dibuat secara berulang. Jadi, pembuatan NFT yang dimiliki oleh pembeli harus bersifat unik dan berbeda dari asset yang lainnya. Hal ini bisa dibuktikan dengan bukti pembelian yang diperoleh dari blockhain yang ada didalam uang kripto.

Misalnya ada tweet dari Jack Dorsey yang ingin dilelang menjadi sebuah NFT dengan memasang tarif harga senilai 2,9 juta US dollar. Sebenarnya semua orang bisa melakukan screen shot secara bebas untuk cuitan twitter tersebut. Tapi, orang yang berhak menjual adalah Jack Dorsey sendiri selaku pemilik akun. Lalu, bisa dibeli oleh pembeli NFT supaya kepemilikannya bisa beralih.

    Baca Juga: Peluang Bisnis NFT di Indonesia

Proses jual beli dan Cara Kerja NFT ini harus melewati proses minting NFT yang merupakan proses pengubahan file digital menjadi sebuah asset dalam blockhain. Untuk melalui proses minting ini membutuhkan bantuan marketplace menjadi pihak ketiga atau istilahnya adalah agen minting. Contoh dari agen minting antara lain Theta Drop, Mintable, MakersPlace dan OpenSea.

NFT saat ini sudah diterapkan untuk berbagai industri, mulai dari sector kesenian, bisnis bahkan hiburan sekalipun. NFT memiliki pangsa pasar yang masih cukup baru.

Maka dari itu, masih terbilang sangat berisiko terlebih untuk orang yang belum memilki bekal literasi keungan sama sekali. Pada saat ini pasar NFT masih cukup spekulatif dan ada kemungkinan besar terdapat perubahan harga besar besaran seperti asset digital yang lainnya.

Itulah penjelasan mengenai Cara Kerja NFT, semoga bermanfaat.