Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Prediksi Masa Depan Aset Digital NFT


Prediksi Masa Depan Aset Digital NFT
Aset Digital NFT menjadi hal yang mendadak viral semenjak nama Ghozali tiba tiba menjadi bahan perbincangan baru di masyarakat. Ghozali sendiri merupakan pemuda yang berasal dari Semarang yang sudah sukses dengan memunculkan inovasi dengan menjual berbagai foto selfie yang memakai NFT atau non fungible token pada beberapa marketplace dan salah satu yang ia pakai adalah OpenSea.

Ghozali ini mengumpulkan berbagai macam kolase selfie dengan telaten mulai dari tahun 2017 hingga 2021. Kemudian Ghozali berhasil menjual asset digital berupa foto selfie tersebut dengan ozet penjualan hingga mencapai sekitar 284 Ethereum yang jika dirupiahkan menjadi 13 miliar pada saat ini.

Prediksi Masa Depan Aset Digital NFT

Nah, Fungibility ini merupakan sifat dari suatu asset yang bisa dipertukarkan dengan asset lain yang berjenis sama. Kemudian apabila suatu asset memiliki sifat fungible maka proses pertukaran akan berjalan dengan sangat mudah.

Misalnya, apabila Anto meminjamkam sejumlah uang untuk Badu sebesar Rp. 50.000,-. Lalu, Badu nantinya bisa mengembalikan uang untuk Anto sebanyak dua lembar uang kerta yang bernilai Rp. 20.000,- dan satu lembar lagi uang Rp. 10.000,.

    Baca Juga: Penjelasan NFT Grinder

Hal semacam itulah yang disebut dengan sifat fungible karena ada kombinasi lain dengan jumlah yang sama. Namun, di sisi lain Anto yang meminjamkan buku yang berisi kumpulan puisi dan diary kepada orang bernama Betty. Tapi, Betty ini merupakan orang yang teledor sehingga menghilangkan buku tersebut.

Betty tak akan bisa menggantikan buku apapun, karena nilai ekonomi dari buku tersebut bagi Anto sangatlah berarti. Dengan begitu hal ini yang disebut sebagai buku bersifat non fungible. Dalam hal kepemilikan asset yang memiliki sifat non fungible maka seseorang dapat memastikan bahwa keunikan dari kepemilikan suatu asset akan terjamin.

    Baca Juga: Cara Menjual NFT di Binance

Nah, salah satu cara yang bisa anda lakuakn yaitu dengan memberikan sertifikasi hak milik pada suatu asset tersebut. Dalam dunia digital hal semacam itu disebut dengan istilah token. Memasuki era digital seperti sekarang ini, data data yang bisa di transmisikan melalui internet bisa berupa berbagai macam antara lain tulisan, suara, visual dan yang lainnya.

Pada era internet akan memberikan kemungkinan bagi asset inteelektual untuk melakukan perpindahan tangan hanya dengan menggunakan satu klik saja sudah bisa otomatis terunduh dan anda miliki. Aset Digital NFT memakai buku besar yang berbasis teknologi sistem blockchain yang mana bisa memberikan sertfikasi untuk public menegnai keaslian suatu asset.

Selain itu, bukti kepemilikan dari karya tersebut akan membatasi pembagian dan penyalinan data digital yang ada dalam berbagai macam bentuk bagi para pembeli maupun penjual karya. Di luar dari hal yang sudah dipahami oleh masyarakat secara umum, sistem blockchain tak hanya digunakan menjadi basis teknologi uang kripto layaknya Ethereum atau Bitcoin.

Namun, sistem teknologi blockchain akan memungkinkan pendafatarn secara peer to peer digital yang dapat mencatat dan menyimpan suatu transaksi yang dilakukan oleh keuda pihak. Pada setiap pihak akan mempunyai akses transaksi yang sudah tercatat di dalam buku besar yang disebut dengan istilah ledger.

Kemudian pencatatan tersebut akan memungkinkan mata rantai dari informasi atau transaksi akan tersimpan secara urut berdasarkan kronologi dan terseimpan permanen.

Begitulah penjelasan mengenai prediksi masa depan dari Aset Digital NFT, semoga bermanfaat dan menambah wawasan baru untuk anda ya.